Kajian Islam Pekanan #1 : Urgensi Mengaji



Yogyakarta – Setelah dilakukan Technical Meeting dan First Gathering KIP 2015 dua minggu yang lalu, pertemuan pertama Kajian Islam Pekanan (KIP) 2015 Fakultas Biologi UGM dilaksanakan Hari Rabu, 2 September 2015 yang lalu, dengan mengusung tema “Urgensi Mengaji”. Panitia KIP #1 mendatangkan langsung pembicara dari Fakultas Biologi, yaitu Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Kajian yang bertempat di Ruang V Fakultas Biologi UGM ini dimulai Pukul 15.30 WIB dengan Master of Ceremony-nya adalah Andi Alfi Syahrin (2014) dan diakhiri Pukul 17.00 WIB. Mengingat pentingnya mengaji, yang bukan hanya sebatas kegiatan di ruang lingkup tempat ibadah saja, melainkan juga kampus sebagai tempat belajar dan tempat mahasiswa banyak menghabiskan waktu di sana, menjadi latar belakang panitia KIP mengusung tema “Urgensi Mengaji".

Niat menjadi landasan utama dalam segala aktivitas. Perihal niat telah menduduki peringkat satu pada Hadits Arba’in. Hal ini jelas menunjukkan bahwa niat adalah yang terpenting dalam segala hal. Pun dalam mengikuti Kajian Islam Pekanan, diharapkan semua belah pihak yang terlibat mempunyai niat yang lurus, karena insyaAllah dengan karunia dan ridho Allah SWT, kemudahan-kemudahan akan berdatangan. Selain itu, dengan niat yang lurus, insyaAllah ilmu yang diberikan selama KIP akan mudah diterima dan diamalkan.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-mujaadilah ayat 11 tentang pentingnya ilmu, yang bunyi terjemahannya adalah sebagai berikut:
“…Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”
Juga dalam Al-Qur’an Surat Az-zumar ayat 9 yang berbunyi:
“…“Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran.”
Orang yang berilmu memiliki derajat yang tinggi, tetapi ia harus diiringi dengan akhlak yang mulia. Berilmu dan berakhlak baik merupakan kesatuan yang tak dapat dipisahkan.
Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc, dalam mengisi kajian menjelaskan alasan kenapa kita harus mengaji ilmu, khususnya ilmu agama. Keharusan mengaji tidak lain supaya kita termasuk dalam golongan Ulil Albab. Ulil Albab adalah golongan manusia yang mampu menyatukan dzikir dan fikir. Bapak Budi Setiadi Daryono juga menyebutkan faktor-faktor yang menghambat perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di dunia Islam, beberapa di antaranya adalah faktor bahasa, sistem pendidikan, sistem karier penelitian, infrastruktur penelitian, sumber dana penelitian, asosiasi keilmuan, kerjasama universitas-industri-dunia usaha-pemerintah, dan sistem pemerintahan yang korup. Akan tetapi, faktor-faktor penghambat tersebut jangan membuat umat muslim patah semangat untuk terus menuntut ilmu dan memberikan karya-karya yang bermanfaat bagi sesama.
Maka dari itu, dengan mengaji, diharapkan ia dapat menjadi rantai bagi setiap insan manusia, yang menahan dari kemaksiatan dan menjadi alat pacu dalam mendorong untuk mengerjakan amal shalih Selain itu, dengan mendapatkan ilmu agama dari mengaji, ia juga dapat memberi semangat untuk menjadikan aktivitas belajar di kampus juga sebagai amal ibadah, sehingga prestasi yang diperoleh pun mendapat ridho Allah SWT. (FNK/BiMO)

0 komentar: