Salah
satu kewajiban seorang muslim adalah mampu untuk mandiri dalam
memenuhi
kebutuhan pribadinya. Kebutuhan yang
paling krusial pada kehidupan sehari-hari salah satunya adalah kebutuhan finansial.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut seseorang harus mampu mencari dana yang pasti
halal dan jelas asalnya. Oleh karena itu, Kamis (6/11) Kajian
Islam Pekanan (KIP) hadir dengan tema kewirausahaan.
Kajian
yang disampaikan oleh walikota Jogja periode 2001-2012, yaitu Herry
Zudianto, S.E., Akt., MM ini sukses menggugah peserta. Bagaimana tidak? Ia sudah berpengalaman dalam bisnis barang dan jasa sejak masih belia. Ia berbagi
kisah tentang pahit getirnya berbisnis.
Menurutnya, prinsip yang paling utama dalam praktek
bisnisnya adalah kejujuran kepada
siapapun. Kejujuran adalah kunci untuk
keberkahan bisnis. Hal ini sebenarnya sudah dicontohkan oleh
Nabi Muhammad SAW. Bagaimanapun kondisi barang dagangan yang dijualnya,
Nabi Muhammad SAW selalu berkata jujur ke setiap pelanggannya. Oleh karena itu banyak konsumen yang senang dengan caranya
berniaga.
Selain
jujur, hal yang harus dilakukan adalah ramah kepada
setiap orang dan bersedekah. Dengan keramahan,
jaringan akan semakin meluas. Interaksi dalam jual-beli pun akan semakin mudah
dijalankan. Selalu berdoa dan berbuat baik untuk semua orang juga penting dalam berbinis.
Ia juga memaparkan bahwa syarat menjadi
pengusaha
adalah memiliki jiwa kepemimpinan. Jiwa kepemimpinan berarti tidak ragu
dalam mengambil keputusan bisnis dan berani terhadap risiko besar. Untuk memulai bisnis, diperlukan beberapa hal. “Bisnis itu dimulai dengan niat yang kuat,
kesungguhan, memperhatikan kebutuhan lingkungan dan berfikir positif,” terangnya.
Materi yang dibawakan oleh Herry Zudianto berbobot namun dapat dipahami oleh peserta yang bukan mahasiswa ekonomi. Penyampaiannya
ringan, bermakna dan menginpirasi. Ia berharap di masa depan nanti akan
bermunculan generasi penerus yang berkarakter. “Indonesia membutuhkan pemimpin
muslim yang
mandiri, berakhlak baik dan kokoh secara finansial,” tandasnya.
Nadiyah
A dan Lily W/Fitri YR
0 komentar: