Assalamu’alaykum!
Kamis (22/5) Bidang Pengembangan Muslimah (BPM) JMMB
kembali mengadakan kajian bulanan, COROLLA
(Create from zero to the real sholiha).
Kali ini COROLLA mengusung tema ‘Fiqh Darah dan Kesehatan Reproduksi’.
“Kajian kali ini bertujuan untuk mengetahui berbagai penyakit dan cara menjaga
kesehatan organ reproduksi yang benar. Selain itu juga untuk menambah
pengetahuan muslimah mengenai fiqh darah,” ujar Husnul, kepala BPM JMMB.
Pada kajian ini, BPM JMMB menghadirkan
Mariana Ulfa (Ilmu Keperawatan ’10) sebagai pembicara. Mariana memaparkan betapa pentingnya
menjaga organ reproduksi bagi para muslimah. “Saat ini perempuan sering tidak
menyadari ketika mereka terjangkit penyakit reproduksi. Padahal nantinya akan
menimbulkan infeksi berupa keputihan, sakit pada bagian bawah perut dan bisa
mengakibatkan kematian,” ujar Mariana.
Setelah memaparkan mengenai penyakit organ reproduksi,
Mariana melanjutkan dengan pemaparan fiqh kewanitaan, khususnya mengenai hukum
darah haid. “Fiqh darah itu merupakan hal yang kompleks. Para ulama saja bisa
menghabiskan waktu tujuh tahun untuk mempelajarinya,” tandas Mariana. Haid itu
sendiri banyak macamnya. Mariana pun membahasnya satu per satu. Mariana juga
menekankan bahwa penting bagi para muslimah untuk pandai-pandai menjaga
kebersihan diri ketika masa haid tiba. Sebab, wanita lebih berisiko terhadap serangan
bakteri-bakteri penyebab penyakit.
Mariana menambahkan, bahwa haid adalah hadiah dari Allah bagi
para wanita yang menandakan bahwa ia akan memperoleh keturunan. Ketika masa
haid datang, muslimah masih bisa beribadah kepada Allah. Karena pada saat itu,
kita masih bisa melakukan amalan-amalan lain yang tetap terhitung sebagai
pahala. Amalan yang masih bisa dilakukan ketika haid adalah mendengarkan
tilawah, berdzikir kepada Allah dan pada
saat adzan, masih bisa dimanfaatkan
sebagai waktu yang mustajab untuk berdo’a.
Tema yang diusung pada kajian kali ini berhasil mengundang
rasa keingintahuan yang tinggi bagi para muslimah Biologi. Ini dibuktikan
dengan kehadiran 40 muslimah fakultas biologi. Selain mendapatkan ilmu yang bermanfaat, peserta juga
mendapatkan souvenir. “Kajiannya
seru , dapat ilmu, souvenirnya juga bagus,” pungkas Galih, salah satu peserta
kajian.
(Atikah dan Fitri/Pipit)
wah sekarang kechee badai publikasinya. Jangan lupa dipublish ke web fakultas ya mimin..
BalasHapusmakasih mbak, diusahakan :D
BalasHapus