Miss World, Miss World Muslimah… VS or CS?

oleh:  Fitri Yulia Rachman



“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” [HR. Muslim]

ONTOGENI
·         Miss World
Awalnya acara ini merupakan Festival Bikini Contest yang dibesut Eric Morley pada 1951 di Inggris pada 1951. Kemudian berkembang jadi Miss World dan diadakan rutin setiap tahunnya di setiap negara yang berbeda.

·         Miss World Muslimah
Eka Shanti, mantan penyiar TV Indonesia adalah pembesut acara ini. Ia terinspirasi setelah ia kehilangan pekerjaannya karena menolak melepas jilbab pada saat siaran. Ia menyelenggarakan acara ini juga menunjukkan

ACARANYA

·         Miss world
Tahun ini Miss World dihelat pada 28 September 2013 di Bali. Karena diadakan di Indonesia, pihak penyelenggara memodifikasi acara ini sedemikian rupa agar memenuhi norma-norma di Indonesia. Sesi pakaian renang atau bikini, diganti dengan menggunakan sarung Bali. Para kontestan selama karantina juga disuguhi makanan Indonesia dan diajarkan beberapa budaya Indonesia, tari-tarian misalnya.

·         Miss world muslimah

Acara Miss World Muslimah dihadiri perwakilan dari 6 negara, yaitu Indonesia, Iran, Bangladesh, Malaysia, Nigeria, serta Brunei. Acara ini juga acara tahunan dan sudah diadakan sebanyak tiga kali. Tahun ini Miss World Muslimah diselenggarakan di Jakarta pada 18 september 2013

Salah satu argumen peserta kontes putri2an macam Miss Universe itu adalah, mereka bisa menaikkan turis mancanegara, meningkatkan pariwisata.

Mari kita lihat datanya, Kawan. Venezuela adalah negera yg memenangkan Miss Universe 2008 dan 2009, kalian tahu berapa pertumbuhan turis mancanegara mereka setelah wanita mereka menang? Minus 3%. Jepang yang memenangkan tahun 2007, pertumbuhan turisnya setelah menang, nol sekian persen saja.

Acara Miss World Muslimah 2013, yang dihadiri perwakilan dari 6 negara, yaitu Indonesia, Iran, Bangladesh, Malaysia, Nigeria, serta Brunei, akan ditutup di Jakarta dengan menobatkan siapa pemenangnya, pada Rabu (18/09) malam ini.
Ini adalah penyelenggaraan ketiga kalinya, yang mensyaratkan pesertanya mirip dengan penyelenggaraan Miss World, tetapi harus beragama Islam, mampu membaca Alquran, serta menggunakan kerudung dan menutup sebagian tubuh tertentu
Setidaknya kalo ga nolak, Masyarakat hrs kritis.













Tanggapan kami:
Kedua ajang ini sudah pasti banyak yang mensponsorinya, terutama di bidang fashion dan kecantikan. Wanita peserta ajang-ajang ini dijadikan komoditas untuk mempromosikan produk-produk tersebut. Kemudian kecantikan mereka dinikmati oleh yang bukan mukhrim mereka. Hanya dengan dalih menjadi miss world, mereka rela menjadi mannequin oleh dunia kapitalis.

Belum lagi media cetak dan elektronik yang menyiarkan ajang-ajang ini. Mereka akan meraup untung sebesar-besarnya, mulai dari rating yang melejit hingga polling sms yang masuk. Apalagi  acara ini juga akan disiarkan ke 140 negara.

Jadi  menurut kami, ajang-ajang seperti ini hanya untuk kepentingan bisnis belaka dan menguntungkan satu pihak saja. Dengan dalih menjadi miss world, wanita-wanita itu rela dipajang sebagai komoditas. Padahal gelar Miss World itu hanya berlaku satu tahun saja. Sedangkan pihak media dan sponsor akan terus meraup untung setiap tahunnya. Padahal mereka yang terpilih menjadi Miss World pun nantinya juga akan tersingkirkan eksistensinya oleh Miss World yang terpilih pada tahun-tahun berikutnya.

Selanjutnya, dari sisi sosial, acara ini juga merupakan bentuk deskriminasi karena yang bisa mengikuti ajang ini hanyalah orang-orang cantik dalam pandangan duniawi saja. Padahal kemungkinan besar di luar sana masih banyak wanita-wanita cantik dalam arti sesungguhnya meskipun tubuh mereka tidak proporsional atau difabel.

Ajang seperti ini juga banyak mengandung unsur tabarruj (berlebih-lebihan) mengingat betapa megah dan glamour-nya pagelaran event ini, ghazwul fikri (perang pemikiran) oleh kaum barat, dan dapat meinmbulkan riya’.

Jadi kesimpulannya, kedua ajang ini dan ajang kecantikan lainnya itu minim esensi.

Tubuh yang sempurna ini adalah pemberian Allah semata. Lahir dalam keadaan sebagaimanapun itu merupkan keniscayaan dari Allah, bukanlah pilihan manusia. Maka tidaklah pantas bagi kita untuk membanding-bandingkan dan menilai fisik orang lain sehingga kita bisa menyombongkan diri. Perlu diingat pula bahwa semua manusia di Bumi ini adalah setara di hadapan-Nya, yang membedakan hanyalah taqwa. [FY/AI.ed/BIMO]




Sumber
Facebook: Darwis Tere Liye
Twitter: @felixsiauw
http://hizbut-tahrir.or.id/2013/08/30/miss-world-wajib-ditolak/






1 komentar:

  1. assalammualaikum ,,
    saya juga turut prihartin, muslimah saat ini sepertinya kurang tau akan kewajibannya untuk menutup aurat secara syar'i dan masih melakukan tabbaruj... saya juga masih belajar memakai jilbab syar'i seperti memakai jilbab menutupi dada, memakai rok dan pakaian yang tidak ketat... progress berpakaian seperti itu baru saya lakukan sebulanan ini setelah saya menyadari dan banyak mengikuti artikel maupun wacana mengenai hijab syar'i... saya dahulu juga tidak tau, bahwa wanita muslim baligh yang tidak berjilbab tidak dapat masuk surga , mencium baunya pun tidak bisa...
    dan kini saya mulai merasa bahwa saya juga harus menshare apa yang saya tau tentang aturan hijab syar'i agar muslimah pun semua tersadar.. akan tetapi kapasitas dan kemampuan saya , saya rasa kurang,, soalnya saya saja baru berjilbab seperti ini baru berapa hari, saya takut dibilang sok suci, atau menyinggung perasaan teman2 saya, tapi disisi lain , saya juga ingin mengingatkan mereka, agar kita sama sama belajar dan berubah menjadi muslimah yang sebenarnya.. oleh karena itu, saya ingin memberi saran kepada JMMB agar ada program dakwah bagi teman2 wanita kita,, mungkin dapat digunakan media gambar yang ditempel di mushola , atau tempat wudhu.. atau dimana pun....

    BalasHapus